KABUPATEN TANGERANG – Ketika Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tak pernah menarik saldo Anjungan Tarik Mandiri (ATM) saat dilakukan pengecekan tiba-tiba kosong, diduga banyak oknum seperti tuyul berkepala hitam menarik rupiah di mesin ATM Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, tanpa diketahui.
Nani salah satu KPM PKH warga Desa Gempol Sari terkejut setelah diberitahu melalui stroke pengambilan uang oleh salah satu agen Brilink BRI, bahwa bantuan PKH miliknya sudah diambil orang lain, sebelum dirinya mencairkan di agen-agen Brilink BRI lain yang sudah disiapkan e-warung.
“Niatnya mau cek isi ATM PKH saya sudah ada apa belum di Brilink BRI e-warung, lalu saya dikasih tahu sama pemilik e-warung sambil tunjukin strokenya, kalau isi ATM saya sudah ada yang ambil,” ungkap Nani dikediamannya Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Jumat (24/7/20).
Guna mengetahui lebih detail serta mengecek kebenarannya, Nani bersama suaminya mendatangi Bank BRI yang berada di wilayah Kota Tangerang, untuk meminta rekening koran PKH miliknya. Ia pun kembali terkejut melihat hasil dari Bank BRI tersebut tidak ada perbedaan dari stroke Brilink e-warung.
“Setelah saya dikasih stroke Brilink BRI dari e-warung, keesokan harinya saya diantar suami berangkat ke Bank BRI, lalu saya minta bikinin rekening koran bulan Juni dan Juli. Begitu selesai saya lihat hasilnya sama persis dengan stroke dari e-warung, kalau PKH saya sudah dicairkan orang lain Rp325 ribu,” tukasnya.