Oleh: Ust. Ade Asmari, M.Pd.I (DPS RS Sari Asih Grup)
HIKMAH – Tujuan Allah SWT menciptakakan kita adalah untuk beribadah “dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah” (al-Addariyat: 56). Sedangkan tujuan kita hidup, ingin meraih kebahagian di dunia dan akhirat “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka.” (QS. Al-Baqarah : 201). Lalu apa kaitan ibadah dan kebahagian.? Tentu ada kaitannya, karena semakin rajin manusia ibadah kepada Allah SWT maka akan semakin terasa bahagia kehidupannya.
Salah satu Indikator manusia yang hidupnya bahagia adalah orang yang memiliki hati dan jiwa yang selalu bersyukur kepada Allah SWT (menurut Ibnu Abbas). Orang yang memiliki hati yang selalu bersyukur yaitu orang yang selalu merasa puas dan menerima apa adanya (qona’ah) terhadap semua pemberian dan ketentuan dari Allah SWT. Sehingga ia tidak gampang selalu mengeluh atas kondisi hidupnya dan juga tidak ada ambisi yang berlebihan untuk mencapai suatu kedudukan dan jabatan serta tidak rakus dan silau terhadap harta dan perhiasan dunia.
Salah satu cara agar kita selalu memiliki hati yang selalu bersyukur adalah “Undur ila man huwa asfala mingkun, wala tangdur ila man huwa fauqokum, wainnahu illa tajdaru ni’matallahi alaikum” Artinya: Lihatlah orang yang lebih rendah dari kita (dalam hal dunia), dan jangan jangan melihat orang yang lebih tinggi dari pada kita, agar kita tidak meremehkan nikmat allah yang telah diberikan (HR. Bukhari & Muslim). Kalau kita sedang sulit lihatlah orang yang lebih sulit dari kita. Kalau kita saat punya motor, lihatlah yang punya sepeda dan jalan kaki.
Marilah kita selalu membudayakan untuk bersyukur kepada Allah SWT. Karena yakin semakin kita banyak bersyukur, maka Allah SWT akan menambah nikmat-nikmatnya, dan akan terasa semakin berkah dan bahagia hidup kita.
Syukuri apa yang ada sekarang, jangan terlalu banyak permintaan dan harapan yang belum ada. Kalau kita banyak harapan dan permintaan maka hati nambah resah, tapi kalau kita banyak bersyukur hati kita akan semakin tenang.
Bahagia itu sederhana, kuncinya ada di hati yang tenang, dan ketenangan hati itu kuncinya adalah Dzikrullah Ala bidikrillahi tathmainnul qulub “hanya dengan mengingat Allah Hati akan tenang” (QS.Al-Ra’d ayat 28). Selalu berzikir mengingat Allah SWT dalam kondisi apapun. “Alladina yadkurunallah qiyamaw waquudaw waala junubihim” (QS. Ali Imron ayat 191).
Follow Berita infotangerang.co.id di Google News
(Mad/Rdk)