Close Ads
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 hari
Menuju Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024 - 2029

Advertisement



Jenis-jenis Pemeriksaan dalam MCU, Yuk Ketahui Penjelasannya!

Kesehatan  

Editor: Ardiansyah

Dok. RS Sari Asih Group/infotangerang.co.id)
Advertisement

KESEHATAN Dalam pemeriksaan kesehatan menyeluruh atau sering disebut Medical Check Up (MCU), istilah yang diucap dalam bahasa inggris itu memiliki macam-macam jenis pemeriksaan.

Sebelum melakukan medical check up, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu jenis-jenis pemeriksaan yang umum dilakukan:

Pemeriksaan darah lengkap adalah salah satu pemeriksaan rutin yang sering dilakukan dalam medical check up atau pemeriksaan darah secara menyeluruh.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang kesehatan umum tubuh anda dan mengidentifikasi masalah kesehatan potensial. Pemeriksaan darah lengkap mencakup beberapa komponen, termasuk:

Hitung sel darah merah (red blood cell count/RBC): Untuk mengukur jumlah sel darah merah dalam darah Anda. Sel darah merah bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Baca juga:  Musim Pancaroba? Waspadai Dampaknya terhadap Kesehatan

Hitung hemoglobin (Hb): Untuk mengukur jumlah hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin berperan dalam membawa oksigen dalam pembuluh darah.

Hematokrit (Ht): Untuk mengukur persentase volume sel darah merah dalam darah.

Hitung sel darah putih (WBC): Untuk mengukur jumlah sel darah putih dalam darah. Sel darah putih berperan dalam melawan infeksi dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Hitung trombosit (platelet count): Untuk mengukur jumlah trombosit dalam darah. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.

Hitung sel darah putih diferensial: Ini mencakup jumlah dan jenis sel darah putih tertentu, seperti neutrofil, limfosit, eosinofil, basofil, dan monosit.

HDL Cholesterol: singkatan dari High-Density Lipoprotein. HDL adalah salah satu jenis lipoprotein yang berfungsi dalam sistem metabolisme lemak dalam tubuh manusia. HDL diperiksa untuk mengevaluasi kadar lemak dalam tubuh, karena HDL membantu melindungi arteri dari penumpukan kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner.

Baca juga:  Bunuh Diri, Bukanlah Solusi

LDL Cholesterol: Singkatan dari Low-Density Lipoprotein. Jika kadar LDL dalam darah terlalu tinggi, dapat menyebabkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri, membentuk plak, dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Keadaan ini disebut sebagai aterosklerosis, dan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

Advertisement

Advertisement

Scroll to Continue With Content

Iklan

Advertisement