Close Ads

Iklan - Scroll untuk membaca artikel ↓

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lapas Kelas IIA Tangerang Miliki Museum Pemasyarakatan Hingga Sarana Asimilasi dan Edukasi

Kota Tangerang  

Advertisement

KOTA TANGERANG – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Marselina Budiningsih mengajak para insan pers melihat suasana museum pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Tangerang.

Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang, Prihartati mendampingi Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Marselina Budiningsih, menjelaskan berbagai benda yang ada di museum serta asal usulnya.

Hal yang menarik di museum pemasyarakatan lapas kelas IIA Tangerang ialah benda-benda yang klasik seperti senjata tajam ataupun senapan, dan foto-foto sejarah pemasyarakatan mulai dari tahun 1872 sampai seterusnya.

Prihartati menjelaskan bahwa museum pemasyarakatan di lapas kelas IIA Tangerang saat itu diresmikan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laolly pada 17 Agustus 2017.

Baca juga:  Kapolres Metro Tangerang Kota dan Wali Kota Tangerang Bagikan Ribuan Masker

Usai meninjau museum pemasyarakatan, Kepala lapas kelas IIA Tangerang kembali memperlihatkan layanan kunjungan kepada para wartawan.

“Bahwa di lapas kelas IIA Tangerang kunjungan sudah bisa dilakukan secara tatap muka, tetapi dibatasi jendela jadi tidak ada kontak fisik,” kata Prihartati.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan meninjau sarana asimilasi edukasi dan juga tempat Produksi Tanggo Bakery.

“Disisi lain, kita kerjasama dengan PT Innapack untuk memproduksi plastik. Dalam 1 hari bisa sampe 1 ton plastik,” kata Prihartati.

Kalapas Prihartati menegaskan bahwa selama menjalani masa Pidana, para warga binaan diberikan pembinaan serta keterampilan sesuai bidangnya masing-masing. Keterampilan tersebut tentunya hal yang positif untuk bekal setelah mereka selesai menjalani masa pidana.

Baca juga:  Polsek Cipondoh Serahkan Bantuan ke Warga Terdampak Covid-19

“Di lapas kelas IIA Tangerang ada juga hasil produksi kegiatan kerja para warga binaan seperti bantal sofa, bantal duduk, kerajinan rajut, tas kanvas, sandal, pouch tidsur, tas diamond painting, pin pillow dan set cover hias,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut mewakili insan pers yang ikut dalam kegiatan, Ketua PWI Provinsi Banten Rian Nopandra menerima cinderamata dari Hendrik selaku Presiden Direktur Innapack. (Rls/Red)

Advertisement

Scroll to Continue With Content
Advertisement