Close Ads
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Advertisement


Akibat Mandi di Sungai, Kelamin Bocah di Pagedangan Kemasukan Lintah

Kabupaten Tangerang  

Advertisement

KABUPATEN TANGERANG – Peristiwa ini mengejutkan terjadi terhadap si bocah yang berusia 10 tahun di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.

Pasalnya, alat kelamin bocah bernama Ray Saputra itu kemasukan lintah berukuran 5 CM dan bersarang di dalamnya.

Peristiwa itu berawal ketika, Ray yang masih duduk di bangku kelas lima Sekolah Dasar (SD) ini sedang bermain di sungai yang tak jauh dari rumahnya bersama teman-temannya, Minggu (5/7/2020).

Setelah pulang ke rumahnya, tiba-tiba si Ray pun menangis dan mengeluh kesakitan pada alat kelaminnya. Kemudian ayah Ray, Samsudin, memeriksanya dan menemukan kelamin putra pertamanya itu berdarah.

Baca juga:  Aliansi Ormas Kosambi Bersatu Sambangi Polsek Teluknaga

“Dia habis mandi di sungai karena dirumahnya enggak ada air. Pas pulang nangis. Saya periksa, ada hewan di ujung alat kelaminnya. Ternyata itu lintah,” jelas Samsudin seprti yang dilansir dari TangerangNews.

Lintah yang telah bersarang di kelaminnya si bocah itu cukup lama hingga membuat alat kelaminnya Ray membengkak. Ayahnya langsung berusaha untuk mengeluarkan sendiri lintah itu. Warga yang menyaksikan pun tampak merinding ketakutan.

Proses pengeluaran lintah tak mudah dah memilukan, karena Ray terus menangis serta berteriak kesakitan. Baru setelah dua jam lebih, usahanya pun berhasil.

“Setelah berhasil ditarik keluar langsung dimatiin lintahnya,” jelas Samsudin.

Baca juga:  Polsek Mauk Gelar Operasi Yustisi dan Gebrak Masker di Pasar Tradisional

Meski lintah sudah berhasil dikeluarkan, kondisi Ray Saputra masih terlihat lemas dan terbaring di rumah. Dia masih merasa kesakitan di bagian alat kelaminnya yang terluka.

Namun demikian, keluarganya tidak bisa membawa Ray untuk dirawat ke rumaha sakit karena keterbatasan ekonomi. Ditambah kondisi COVID-19 yang membuat Samsudin tak bekerja.

“Ya anak saya masih kesakitan karena alat kelaminnya membengkak dan keluar darah juga. Tapi mau gimana lagi, karena nggak ada biaya untuk dirawat, saya enggak bisa bawa dia ke rumah sakit. Kondisinya begini, kerja juga enggak saya,” kata Syamsudin. (Her/Red)

Advertisement

Scroll to Continue With Content

Advertisement