Close Ads
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Advertisement



Pertama di Banten, BJB dan RSPH Launching Sistem Informasi Manajemen RS

Kabupaten Tangerang  

Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang terima aplikasi BJB Hope. (Istimewa)
Advertisement

KABUPATEN TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mendapat hadiah manis di usia ke-388 tahun dari Bank Pembangunan Jabar Banten (BJB) Cabang Balaraja berupa aplikasi BJB Hospital Payment and Execellent Service (Hope).

Diketahui itu merupakan hasil kerjasama dengan Rumah Sakit Pakuhaji (RSPH) yang merupakan fasilitas kesehatan milik pemerintah. Aplikasi ini dapat mengetahui besaran pendapatan rumah sakit secara langsung, termasuk memudahkan pasien melakukan pembayaran.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan launching aplikasi Hope merupakan pertama di Banten. Menurutnya sistem ini mempermudah pembayaran dan penerimaan di rumah sakit. Termasuk memudahkan kontrol ketersediaan obat dan peralatan medis. Hope ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit (SIM-RS).

Baca juga:  Kapolresta Tangerang Bersama Forkopimcam Resmikan Bedah Rumah Layak Huni Ibu Syariah

Zaki menjelaskan, aplikasi Hope memudahkan warga dalam melakukan pembayaran dikarenakan dapat menggunakan non-tunai. Ia berharap di masa mendatang makin banyak inovasi baik yang dilakukan pemerintah maupun BJB, sehingga memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.

“Program BJB Hope yang pertama di Banten dilakukan di RSUD Pakuhaji, dan ini salah satu hadiah untuk ulang tahun Kabupaten Tangerang. Kami pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dengan BJB. Semoga kedepan makin banyak inovasi dan terobosan,” kata Zaki di gedung Sekda Kabupaten Tangerang, Senin (12/10/2020).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menilai sistem Hope memberikan kemudahan baik berupa metode pembayaran maupun pelayanan kesehatan. Menurutnya inovasi sistem ini bisa meningkatkan mutu dari sisi tata kelola.

Baca juga:  Viral di Grup WA, Wakil Bupati Tangerang Ramai Diperbincangkan Emak-emak

“Artinya untuk meningkatkan pelayanan non-medis secara cepat, mudah dan tepat. Contohnya tadi masyarakat yang datang langsung dihadapkan pada mesin anjungan pendaftaran mandiri. Selain bisa memilih jenis poliklinik juga dapat muncul nama dokter yang dituju. Peserta BPJS Kesehatan maupun Jamkesda juga sudah terintegrasi,” tutur pria yang akrab disapa Rudi Maesyal.

Advertisement

Advertisement

Scroll to Continue With Content

Iklan

Advertisement