Close Ads

Iklan - Scroll untuk membaca artikel ↓

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Perusahaan Tabung Gas Emosi Saat Wartawan Hendak Konfirmasi

Banten  

Pihak Perusahaan Tabung Gas Emosi Berlebihan Saat Wartawan Hendak Konfirmasi
Advertisement

KABUPATEN SERANG – Prilaku emosi yang berlebihan dilakukan sebuah perusahaan tabung gas terhadap awak media baru-baru ini menjadi sorotan. Salah satunya media online suarainvestigasi.com yang hendak konfirmasi terkait sebuah pabrik produksi pembuatan tabung gas LPG 3 kilo gram yang diduga tidak melewati tahap pengecekan PT Pertamina terlebih dahulu.

Euis heryani, selaku Pemimpin Redaksi suarainvestigasi.com mengatakan, pada saat dikonfirmasi baik-baik dirinya diusir dan pihak perusahaan juga melontarkan perkataan tidak menyenangkan.

“Kejadiannya pada hari Senin tanggal 30 Maret 2020. Selain diusir saya sempat didorong, di tunjuk-tunjuk dan pihak perusahaan melontarkan bahasa yang kurang pantas. Kalau memang izin perusahaan tersebut lengkap ya tinggal jawab saja, tidak usah marah-marah,” kata Euis kepada infotangerang.co.id, Jumat (03/04/2020).

Baca juga:  Tekan Penyebaran Covid-19 di Merak, Ditlantas Polda Banten Sosialisasikan Prokes

“Pihak perusahaan juga sempat akan merampas dan merebut berkas bukti-bukti data milik wartawan yang berisi dokumen kegiatan produksi pabrik tabung gas 3 kilo gram yang diduga penjualan tabung gas tersebut langsung ke masyarakat atau ke agen,” ujar Euis.

Dalam video tersebut, terlihak seseorang dari pihak perusahaan yang berinisial P melontarkan bahasa yang kurang baik kepada awak media yang hendak konfirmasi.

Baca juga:  1 Orang Tewas Terseret Ombak di Pantai Karangseke Lebak

“Kalau gak ada izin ini pabrik ditutup, kalau gak ada izin ini pabrik gak akan berdiri,” kata P meluapkan emosinya.

“Saya asli orang sini, mau pada ngapain lu semua, pergi kalian semua,” teriak P sambil menggebrak meja di depan para wartawan.

Lebih lanjut, P juga menelpon seseorang untuk mengerahkan massanya melalui telepon. “Dimana ? bawa semua kesini orang-orang lu Ke pos sekarang,” kata P memerintahkan anak buahnya. (Fan/Red)

Advertisement

Scroll to Continue With Content
Advertisement