Close Ads
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Kepala BSKDN Dukung Pembangunan Rumah Layak Huni

Yusharto Huntoyungo mendukung pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat. Upaya tersebut dilakukan guna mengatasi kemiskinan ekstrem. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi dengan tema "Mendorong Pemerintah Daerah dalam Inovasi Pengembangan Urban Living yang Toleran terhadap Keberlanjutan Lingkungan Hidup, Kesehatan, Ketertiban, Keamanan, dan Kenyamanan Masyarakat."

DKI Jakarta  

Editor: Ardiansyah

Kepala BSKDN Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo. (Dok. Puspen Kemendagri/infotangerang.co.id)
Advertisement

JAKARTA Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mendukung pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat. Upaya tersebut dilakukan guna mengatasi kemiskinan ekstrem.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi dengan tema “Mendorong Pemerintah Daerah dalam Inovasi Pengembangan Urban Living yang Toleran terhadap Keberlanjutan Lingkungan Hidup, Kesehatan, Ketertiban, Keamanan, dan Kenyamanan Masyarakat.”

Baca juga:  Jalankan 100 Hari Program Prioritas Kapolri, Humas Polri Gelar Pelatihan Konten Kreatif

Diskusi tersebut diselenggarakan oleh Tender Indonesia dan berlangsung di Pameran ARCH.ID ICE BSD, Stage POD 1, Jumat (23/2/2024).

“Banyak sekali kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Kita mendorong rumah layak huni ini menjadi salah satu aset yang menjadikan masyarakat kita keluar dari perangkap kemiskinan ekstrem,” kata Yusharto.

Lebih lanjut Yusharto menerangkan, pembangunan rumah layak huni merupakan salah satu langkah strategis yang diambil untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang terpinggirkan dan berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Baca juga:  Kepala BSKDN Kemendagri Pacu Pemkab Pali Tingkatkan Aktor Inovasi

Menurutnya, program pembangunan rumah layak huni tidak hanya menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga memberikan mereka rasa memiliki, keamanan, dan kesejahteraan yang lebih baik.

Advertisement

Advertisement

Scroll to Continue With Content

Iklan

Advertisement