TANGERANG SELATAN – Hampir setiap penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selalu ada saja fenomena unik warganet dalam memilih jagoannya ataupun Golongan Putih (Golput) dari pemilihan.
Seperti diketahui, Pilkada 2020 pada Rabu 9 Desember digelar serentak di 270 wilayah, 9 wilayah pemilihan kepala daerah tingkat Provinsi dan 261 tingkat Kota dan Kabupaten.
Hari itu juga, berbarengan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia atau dikenal dengan sebutan Harkodia. Sehingga kampanye-kampanye hari anti korupsi ramai disuarakan melalui berbagai platform media sosial.
Ini merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah yang baru saja mengungkap tindak pidana korupsi ditubuhnya untuk tetap mengkampanyekan anti korupsi kepada masyarakat.
Ternyata pengungkapan tindak pidana korupsi sebelumnya berimbas ke pemungutan suara Pilkada di Tangerang Selatan.
Beredar foto berisikan surat suara Pilkada Tangerang Selatan yang dicoret-coret untuk mengekspresikan kekecewaannya kepada pelaku korupsi. Imbasnya, timbul ketidakpercayaan dari sebagian warga kepada pemerintah.
Foto-foto yang menyindir para koruptor ini diunggah akun twitter @DandhyLaksono dengan menyebut “Foto-foto yang membangkitkan semangat hidup, energi positif, dan meningkatkan imun tubuh,” tulis akun tersebut.
Dalam foto-foto yang dibagikan itu, terlihat petugas yang sedang melakukan penghitungan suara menunjukan surat suara rusak bertuliskan “Koruptor Lu Pada” dilanjutkan dengan tulisan “HAHAHA”.
Postingan tersebut mengundang berbagai macam reaksi warganet dikolom komentar.
Seperti yang ditulis oleh akun twitter @herrysyhputra “tanpa rakyat kita ga buncit,” tulis politikus.
Banyak juga yang turut melaporkan kejadian serupa, seperti akun @banyakmimpiii, “TangSel juga Om” sembari melampirkan foto surat suara Pilkada Tangsel yang telah dicoret-coret.
Hingga saat ini, infotangerang.co.id masih berusaha meminta keterangan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan terkait hal tersebut. (Arf/Red)
