JAKARTA – Korban penganiayaan bernama Ferry Setiawan menduga ada permainan antara Polisi dengan pelaku mengenai hasil visum dirinya.
Korban yang juga berprofesi sebagai Advokat melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Sawah Besar Jakarta Pusat pada Senin 7 September 2020. Namun sampai saat ini belum ada perkembangan apapun dari laporan tersebut.
Ferry mengatakan hasil visum kata polisi terselip di rumah sakit. Hal ini menimbulkan persepsi buruk terhadap kinerja kepolisian tersebut.
“Jadi, tadi itu penyidik kasih tau saya dari pesan singkat Whatsapp pribadinya bahwa visum masih terselip di rumah sakit. Ini ‘ada apa’ Sedangkan prosedur visum itu harusnya sudah terbit lebih cepat, terlebih luka saya tidak berat,” ungkap Ferry menambahkan.
“Secepatnya kami juga akan melaporkan masalah tersebut kepada propam mabes polri,” tuturnya dalam keterangan pers tertulis, Kamis (10/9/2020).
Sementara itu, Kapolsek sawah besar melalui Kanit Reskrim Iptu Wildan menjelaskan bahwa kasus penganiayaan tersebut masih dipelajari.