JAKARTA – Indonesia akan menjabat sebagai Chairman ASEAN Smart Cities Network (ASCN) alias Jaringan Kota Cerdas ASEAN untuk tahun 2023.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selaku National Representative (NR) Indonesia dalam ASCN mengajak negara-negara dan kota-kota yang tergabung dalam ASCN untuk berkolaborasi dalam mewujudkan kota cerdas yang berkelanjutan.
Dengan demikian, diharapkan kota cerdas yang dicita-citakan itu akan dapat memenuhi kebutuhan warganya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA mengatakan, inti pembangunan perkotaan cerdas di Indonesia tidak melulu berorientasi pada pemutakhiran teknologi dan digitalisasi.
Namun, yang paling penting adalah bagaimana fokus pengelolaan perkotaan diarahkan pada peningkatan kemampuan pemerintah untuk memahami persoalan masyarakat, serta memberikan solusi dan kemudahan.
“Pembangunan perkotaan cerdas juga tidak harus mencontoh daerah/negara lain, karena setiap wilayah mempunyai tantangan dan karakteristik yang berbeda. Pemanfaatan digitalisasi hanya bersifat sebagai pendukung saja untuk mempercepat langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah, terutama menghadapi pandemi Covid-19,” kata Safrizal dalam sambutannya pada Persidangan Tahunan ke-5 ASCN, Selasa (30/8/2022) secara daring.