KABUPATEN TANGERANG – Direktur rumah sakit mitra husada dr Fikri Nurdiansyah angkat bicara terkait video viral keluarga pasien marah-marah karena jenazah pasien divonis terinfeksi virus corona (Covid-19).
Peristiwa kegaduhan kalau jenazah mau dibawa paksa keluarga karena tidak terima dikatakan terinfeksi covid-19 itu dibenarkan dr Fikri Nurdiansyah. Ia menjelaskan, berawal dari seorang pasien pria masuk rumah sakit mitra husada pada Minggu (06/9/2020) dengan kondisi pasien mengalami sesak nafas dan batuk-batuk, dari pemeriksaan dokter mengarah pada covid-19.
“Pas kemarin kontrol pasien ada sesak nafas dan batuk-batuk juga, kita menduga kearah covid-19. Kita sudah mengedukasi ke keluarga bahwa pasien harus dirawat dilakukan isolasi karena kalau kita curiga itu covid kan resiko menularkan,” kata dr Fikri saat dihubungi infotangerang.co.id, Sabtu (12/9/2020).
Ia melanjutkan, sebelumnya pasien rutin kontrol ke rumah sakit ini karena penyakit diabetes yang dideritanya cukup lama. “Memang pasien ini rutin kontrol di kita, sebelumnya tidak ada gejala terakhir kontrol bulan Juni, kontrol diabet,” ucapnya menjelaskan.
“Sebelum pasien meninggal sempat ada di berikan penjelasan dan lembar edukasi untuk ditandatangani pihak keluarga. Karena pasien terindikasi corona jadi harus dilakukan isolasi dan sebelum meninggal sudah di tes swab,” tuturnya.