Close Ads

Iklan - Scroll untuk membaca artikel ↓

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan Drainase dan Turap TPU Jombang Tangsel Telan Anggaran Miliaran Rupiah

Tangerang Selatan  

Pembangunan drainase, turap dan pavling blok di TPU Jombang, Kota Tangerang Selatan. (Glend Karisoh/infotangerang.co.id)
Advertisement

TANGERANG SELATAN – Pembangunan drainase, turap dan pavling blok di Tempat Pemakaman Umum Jombang, Kota Tangerang Selatan menelan anggaran hingga miliaran rupiah.

Sumber dana pembangunan meliputi zona 1 dan zona 2 itu diambil dari APBD Kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2022. Besar anggaran Rp 1.190.190.000 dengan nomor kontrak kerja 469/2.1.03/SPK.LU-PTJMB/P.PMKMN/DPRKPP/2022.

Papan informasi kegiatan urusan penyelenggaraan PSU perumahan.

Rahmat selaku pelaksana belum dapat memberikan informasi terkait proyek yang sedang dikerjakan.

“Maaf saya lagi di rumah sakit, anak sakit,” kata Rahmat saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Kabid Pemakaman pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP) Tangerang Selatan, Nazmudin mengungkapkan bahwa pihaknya selalu mengontrol proyek pembangunan drainase, turap dan pavling blok tersebut.

Baca juga:  Catat! Keluar Masuk Kota Tangerang Selatan Harus Pakai 'SIKM'

“Ada dua zona dan selalu dikontrol. Untuk teknis dan soal besarnya anggaran dari dana APBD itu ada di bagian PPTK, tanyakan saja ke Pak Wildan bagian PPTK,” kata Nazmudin.

Dihubungi terpisah, Wildan selaku PPTK pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan membenarkan bahwa pengerjaan pembangunan drainase dan turap tersebut berada di dua zona.

“TPU zona 1 pengerjaannya turap sama pavling blok, TPU zona 2 drainase sepanjang 160 meter,” ucap Wildan saat dikonfirmasi, Rabu (9/11/2022).

Baca juga:  TPA Cipeucang Longsor, Warga Kota Tangerang Keluhkan Tercemarnya Sungai Cisadane

Pantauan awak media di lokasi, dari papan informasi yang dipasang, tertera proyek dikerjakan oleh CV Bintang Selatan selaku pelaksana, dengan jangka waktu 83 hari kalender.

Meski proyek tersebut menelan anggaran miliaran rupiah, terlihat para pekerja masih saja mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Padahal, penerapan K3 itu bertujuan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja.

(Gln/Rdk)

Advertisement

Scroll to Continue With Content
Advertisement