Close Ads
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iklan


Dosis Pertama Vaksin Covid-19 Berbeda Jenis dengan Dosis Kedua, Apakah Boleh?

Kesehatan  

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di GSG Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. (Foto: infotangerang.co.id)
Advertisement

KESEHATAN – Program vaksinasi Covid-19 kini telah memasuki tahap pemberian dosis kedua. Namun, muncul pertanyaan apakah dosis kedua vaksin Covid-19 boleh berbeda jenis dari dosis pertama? Berikut penjelasannya.

Pemberian vaksin Covid-19 merupakan salah satu upaya yang dinilai efektif untuk memutus rantai penularan virus Corona (Covid-19). Sebagian besar jenis vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini memerlukan dua kali dosis penyuntikan. Hal tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan antibodi yang dibentuk oleh tubuh. Dengan demikian, tubuh akan memiliki respons kekebalan yang lebih kuat dalam melawan virus Corona.

Apa Saja Jenis Vaksin Covid-19 yang Beredar di Indonesia?

Pemerintah Indonesia telah menetapkan empat jenis vaksin Covid-19 untuk Program Vaksinasi Nasional, yaitu Sinovac, Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, dan Novavax. Selain itu, ada tiga jenis vaksin Covid-19 lain yang sudah disetujui penggunaannya untuk program vaksin mandiri atau vaksin gotong royong. Ketiga vaksin tersebut adalah Sinopharm, Moderna, dan CanSino.

Baca juga:  Ingat! Jangan Sepelekan Air Putih, Ini 5 Manfaat Minum Air Putih Untuk Kesehatan

Sebagian besar jenis vaksin Covid-19 tersebut harus disuntikkan sebanyak dua kali. Namun, vaksin CanSino yang dikenal juga dengan nama Convidecia akan diberikan dalam dosis tunggal.

Hingga saat ini, baru ada dua jenis vaksin Covid-19 yang telah digunakan di Indonesia, yaitu Sinovac yang berbahan dasar inactivated virus atau virus Corona yang telah dimatikan dan AstraZeneca yang terbuat dari virus hasil rekayasa genetika.

Bolehkah Vaksin Covid-19 Dosis Pertama dan Kedua Berbeda Jenis?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar setiap orang menerima dua dosis vaksin Covid-19 dari jenis atau merek vaksin yang sama. Hal ini karena data terkait efektivitas dan tingkat keamanan penggunaan vaksin Covid-19 dari jenis yang berbeda masih sangat terbatas.

Baca juga:  4 Cara untuk Menghentikan Diare

Sebuah studi menunjukkan adanya peningkatan kekebalan tubuh pada penerima vaksin Pfizer empat minggu setelah menerima vaksin AstraZeneca. Meski demikian, hasil studi ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Advertisement

Advertisement

Scroll to Continue With Content

Iklan

Advertisement