Close Ads
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Advertisement



Memulai Olahraga di Usia 50 Tahun? Ini Panduannya Agar Aman dan Sehat

Dokter RS Sari Asih IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), dr Basith Halim, SpKR, menjelaskan jika memulai olahraga di usia 50 tahun bukanlah hal yang mustahil. Dengan pendekatan yang aman dan terencana, kita dapat menikmati banyak manfaat kesehatan dari rutinitas olahraga.

Kesehatan  

Editor: Ardiansyah

Dok. RS Sari Asih Group/infotangerang.co.id).
Advertisement

KESEHATAN Usia 50 tahun sering kali dianggap sebagai titik balik dalam hidup. Di usia ini, menjaga kesehatan tubuh menjadi prioritas utama. Salah satu cara terbaik untuk mencapai kesehatan optimal adalah dengan memulai rutinitas olahraga. Namun, banyak orang merasa khawatir memulai olahraga di usia ini karena risiko cedera atau kondisi kesehatan lainnya.

Dokter RS Sari Asih IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), dr Basith Halim, SpKR, menjelaskan jika memulai olahraga di usia 50 tahun bukanlah hal yang mustahil. Dengan pendekatan yang aman dan terencana, kita dapat menikmati banyak manfaat kesehatan dari rutinitas olahraga.

Berikut adalah panduan praktis untuk memulai olahraga dengan aman dan efektif di usia 50 tahun, menurut dr Basith Halim, SpKR:

Baca juga:  Jenis-jenis Pemeriksaan dalam MCU, Yuk Ketahui Penjelasannya!

1. Konsultasi dengan Dokter Terlebih Dahulu

Sebelum memulai program olahraga apa pun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk memastikan bahwa kita dalam kondisi yang baik untuk berolahraga dan mengetahui batasan apa saja yang perlu diperhatikan. Dokter juga dapat memberikan saran khusus berdasarkan riwayat kesehatan kita, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau masalah sendi.

2. Mulailah dengan Perlahan

Jika baru memulai, penting untuk tidak terburu-buru. Mulailah dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda santai, atau berenang. Ini adalah pilihan yang baik karena olahraga ini memiliki dampak rendah pada sendi dan sangat baik untuk kesehatan kardiovaskular. Cobalah untuk berolahraga 20-30 menit per hari, tiga hingga lima kali seminggu, dan tingkatkan durasi serta intensitas secara bertahap.

Baca juga:  Waspada Penyakit Campak pada Anak Sedang Merebak

3. Fokus pada Latihan Fleksibilitas dan Keseimbangan

Seiring bertambahnya usia, fleksibilitas dan keseimbangan tubuh cenderung menurun. Untuk mengatasinya, tambahkan latihan peregangan seperti yoga atau tai chi ke dalam rutinitas Anda. Latihan ini tidak hanya membantu meningkatkan fleksibilitas, tetapi juga dapat mencegah cedera dan meningkatkan keseimbangan tubuh, sehingga mengurangi risiko jatuh.

Advertisement

Advertisement

Scroll to Continue With Content

Iklan

Advertisement