Penulis : Hani Maria
Kategori : Cerita Pendek (Cerpen)
Generasi Milenial
Generasi muda, kreatif dan ideal
Generasi penyongsong masa depan bangsa yang spesial
Berjiwa dinamis…
Positif…
Dan kreatif…
Nama ku Fahmi, aku sosok remaja kelas 3 SMA prodi Ips saat ini. Aku memiliki hobi mulia jika yang aku dengar dari perkataan teman teman, padahal menurut ku itu adalah hal yang wajar yang seharus nya kita semua lakukan. Hobi ku berdakwah, memberi motivasi dan suka bicara juga menulis jika fikiran ku sedang banyak ide.
Hobi mulia yang dikatakan teman teman adalah berdakwah, mereka bilang aku masih anak anak, aku masih belum pantas untuk hal itu. Pada hakikat nya dakwah adalah menyeru kepada umat manusia untuk menuju kepada jalan kebaikan, memerintahkan dalam hal kebaikan dan mencegah kemaksiatan dalam rangka memperoleh kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat.
“Lo masih muda! Ngapain sok sok an dakwah, pake di share ke media sosial segala, nyari tenar lo?”
“heh! Lo masih Sma, nikmatin masa muda lo, daripada dakwah dakwah gitu setiap pulang sekolah, hidup lo gak asik banget deh”
“Lo ngapain sih ngabisin waktu buat ngasih anak anak smp motivasi, mereka juga bisa memilih mana yang baik menurut mereka, udah lah main aja sama kita kita mumpung masih muda”
Begitulah yang teman teman katakan kepada ku, tapi aku tetaplah aku yang akan tetap melakukan apa yang aku mau, seperti yang mahatma gandi katakan bahwa jangan mengandalkan orang lain untuk melakukan perbaikan yang kita inginkan.
Kewajiban berdakwah terletak pada setiap persoalan atau individu seorang muslim berdasarkan kemampuan maupun profesi masing masing beserta cara ataupun media yang dimilikinya.
Seperti yang aku lakukan, aku menggunakan media handphone untuk menyalurkan hobi yang kata teman teman ku mulia dan juga mulia di sisi allah swt, inilah yang disebut khalifatullah fil ardhi, materi dakwah yang aku sampaikan mencakup segala aspek kehidupan manusia dengan berlandaskan kepada ajaran agama islam.
Dunia kini semakin maju dan berkembang pesat, di generasi era milenial yang sudah menjadi ini yaitu generasi yang sudah sangat dekat dengan teknologi dan luas nya komunikasi , aku perhatikan mereka semua cenderung menginginkan hal yang instan dan kebanyakan tidak menghargai proses, apapun yang mereka ingin lihat dan ingin mereka ketahui semuanya ada di benda yang canggih dan modern saat ini, bahkan video, sound, blog dakwah sudah banyak beredar di media sosial. Hendaknya umat islam tetap sadar dan waspada bahwa adanya informsi yang datang nya dari berbagai media itu tidaklah semuanya mengandung kebaikan, dalam keadaan yang tidak menentu inilah kemaksiatan juga semakin meningkat seiring dengan meningkat nya aktivitas dakwah.
Suatu hari di jam istirahat sekolah aku melihat sekelompok anak anak di belakang toilet yang sedang meminum cairan haram sambil menonton film yang seharus nya mereka tidak lihat, di bawah pohon pojok toilet aku melihat seseorang sedang mengabadikan hal tersebut sambil tertawa pelan. Sungguh hatiku miris melihat generasi penerus seperti mereka. Akupun mendekati seorang di belakang pohon, aku menepuk pundak nya pelan sehingga dia terlonjak kaget.
“stt…ustad ngapain lo disini, sana!” ujar teman ku sambil mewanti wanti karena takut ketahuan.
“kenapa kamu tidak tegur mereka? Kenapa kamu malah mengabadikan nya?” ujar ku.
“heh! Biarin aja lah, gue kan gak ikutan, yang dosa kan mereka bukan gue” jawab nya. Aku tertegun mendengar ucapan nya, istigfar aku ucapkan dalam hati.
“jika kamu melihat hal kemaksiatan sebagai sesama umat muslim kita harus menegur nya, jika kamu tidak sanggup menegur nya secara lisan hendaklah kamu berdoa kepada allah agar mereka semua di beri petunjuk kemudian kamu dapat laporkan hal itu kepada guru” ucap ku kemudian menarik nya pergi dari sana.