JAKARTA – JNE memastikan pelayanan pengiriman barang selama Ramadan dan Idul Fitri akan tetap optimal, meskipun dilakukan selama pembatasan sosial seiring pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur Mohamad Feriadi dalam “Dialog Bisnis: Strategi Sektor Logistik di Tengah Pandemi COVID-19: Apa dan bagaimana persiapan menghadapi Ramadhan dan Lebaran” pada 30 April mulai jam 14.00 WIB.
Dialog yang terbuka untuk umum ini, dilaksanakan melalui video conference call menggunakan aplikasi zoom yang diikuti oleh 100 peserta. Masyarakat umum pun dapat menyaksikan program kerjasama JNE dengan Bisnis Indonesia ini melalui akun facebook resmi JNE atau Youtube Channel Bisnis Indonesia.
Dalam dialogi tersebut, Feriadi juga menjelaskan bahwa di era disrupsi pandemi Covid-19, terjadi perubahan cara berbelanja masyarakat dari sistem offline menjadi online menggunakan perangkat komunikasi yang dimiliki. Karena itu, JNE sebagai perusahaan pengiriman ekspres ternama siap memberikan layanan yang optimal.
“Begitu pun untuk aspek keamanan, kami punya protokol untuk memastikan karyawan selalu diukur suhu tubuh, menggunakan masker dan cairan pembersih tangan serta mengkonsumsi multivitamin. Demikian juga kalau customer datang ke counter akan menjalani prosedur yang sama. Untuk barang kiriman, selalu kita semprot dengan cairan disinfektan untuk meminimalisasi penyebaran virus Covid-19,” ujar Feriadi.
JNE juga tetap melayani pengiriman barang ke seluruh wilayah di Indonesia meski saat ini terjadi pengurangan jumlah penerbangan. Selain itu, bisnis jasa pengiriman barang juga menjadi salah satu bidang usaha yang dikecualikan dari pembatasan sosial atas rekomendasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Kami memiliki layanan pengiriman barang melalui darat menggunakan truk yang menjangkau seluruh Jawa dan Bali serta sebagian Sumatra, untuk mengimbangi layanan pengiriman melalui jasa penerbangan,” tambah Feriadi.